Masalah Pengangguran di Indonesia
Tugaskuliah15 - Pengangguran - Penganguran Di Indonesia - Masalah Pengangguran Di Indonesia.
Pengangguran
atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama
sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu,
atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari
kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu
menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian,
karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat
akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan
dan masalah-masalah sosial lainnya.
Di Negara berkembang seperti
Indonesia ini, masalah pengangguran yang makin meningkat dalam pembangunan
ekonomi merupakan masalah yang lebih rumit dan lebih serius daripada masalah
perubahan dalam distribusi pendapatan yang kurang menguntungkan penduduk yang
berpendapatan terendah. Keadaan di Negara-negara berkembang dalam beberapa
tahun ini menunjukan bahwa pembangunan ekonomi yang telah tercipta tidak dapat
mengadakan kesempatan kerja yang lebih banyak dan cepat daripada pertambahan
penduduk. Oleh karenanya itu masalah pengangguran yang mereka hadapi dari tahun
ke tahun semakin bertambah banyak.
PEREKONOMIAN NEGARA
Tingkat
kemakmuran sebuah Negara dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi penduduk
Negara tersebut. Semakin tinggi pendapatan perekonomian per kapita, dapat
diindikasikan bahwa kehidupan rakyatnya semakin sejahtera. Indikasi malihat
tingkat perekonomian dapat dilihat dari tingkat pendapatan masyarakatnya. Namun, jika terlihat tingkat pertumbuhan
perekonomian Negara begitu lambat dan tersendat-sendat, pastilah ada yang
salah.
Tingkat
kesejahteraan rakyatnya belum belum meningkat dan dapat diindikasikan masih
banyak yang menggantungkan hidup pada orang lain alias menjadi pengangguran.
Tingkat pengangguran di Indonesia sangat tinggi. Seseorang yang sudah bekerja,
entah pada sebuah perusahaan entah bekerja mandiri dengan membuka usaha sendiri,
tentulah memiliki penghasilan tiap bulannya. Penghasilan ini akan dilaporkan
kepada negara melalui pembayaran pajak tiap tahun.
PENYEBAB MUNCULNYA PENGANGGURAN DI INDONESIA
Sumber
: http://www.kompasiana.com/
Dari jumlah
pajak pendapatan yang ada, dapat diketahui pertumbuhan perekonomian sebuah
Negara. Jika pendapatannya masih rendah, berarti masih banyak rakyat yang
bersifat apatis dengan tidak membuat bentuk usaha yang dapat meningkatkan taraf
hidupnya. Tingkat pengangguran di Indonesia memang masih terbilang tinggi. Hal tersebut
dapat dilihat dari minimnya masyarakat yang lulus dari perguruan tinggi untuk membuka peluang usaha sendiri.
Rata-rata
lulusan perguruan tinggi bangga dengan gelar sarjana yang disandangnya dengan
memutuskan untuk mencari pekerjaan di perusahaan-perusahaan swasta, pemerintah,
dan instansi-instansi pendidikan. Kebanyakan cita-cita mereka hayalah satu : menjadi
Pegawai Negeri Sipil (PNS).Menjadi PNS seolah-olah sudah menjadi warisan budaya
di masyarakat kita.
Pandangan kebanyakan orang
adalah PNS merupakan profesi yang menjanjikan dan makmur. Jelas saja makmur,
toh menggantungkan hidup pada Negara dengan tiap bulan diberi gaji yang tetap
nomilnya meski tak gigih bekerja. Terlebih-lebih di desa atau daerah, orang
yang bergelar PNS seolah-olah sebagai pejabat tingkat desa, disegani,
dihormati, dan disanjung. Pandangan seperti itu menyebabkan masyarakat kita berbondong-bondong
mengikutiseleksi penerimaan PNS. Setiap tes seleksi penerimaan PNS selalu penuh
dengan penggemar yang selalu setia setiap tahunnya mengikuti tes tanpa letih.
Padahal, banyak pula diantara mereka yang masih menganggur dan tetap menunggu
tes berikutnya tanpa melakukan usaha lainnya guna mengurangi tingkat
pengangguran di Indonesia secara signifikan.
Pengangguran di
Indonesia meningkat pula dengan semakin
berkurangnya lapangan pekerjaan bagi mereka yang hanya mendapat pendidikan sampai
jenjang sekolah lanjutan atas. Perkembangan zaman yang semakin
membutuhkan tenaga ahli di berbagai bidang sesuai spesifikasi keilmuan,
menyebabkan para lulusan sekolah lanjutan atas hanya bisa menjadi pegawai took,
buruh pabrik, atau tenaga kebersihan di sebuah perusahaan.
Semakin
banyaknya masyarakat yang menyekolahkan anaknya ke jenjang sekolah menengah
kejuruan (SMK), membuat lulusan tingkat sekolah lanjutan atas ini memiliki
kompetensi. Mereka tak hanya mampu bekerja di berbagai industri dengan jabatan
yang lebih tinggi, namun dapat pula membuat usaha sendiri sebab memiliki
keahlian hanya di satu bidang. Banyaknya lulusan tingkat SMK dapat mengurangi
tingkat pengangguran di Indonesia sebab lulusannya memang disiapkan untuk
langsung kerja.
Untuk dapat
mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia, memang tidak harus menggantungkan
hidup hanya dengan menjadi pegawai di sebuah perusahaan. Membuat usaha sendiri
adalah solusi yang sangat baik dan efektif untuk mengurangi tingkat
pengangguran di Indonesia. Terlebih lagi bagi mereka yang menyandang gelar
sarjana. Sudah sepatutnya bisa membuka sendiri peluang usaha berbekal ilmu yang
dipelajarinya selama kurun waktu empat hingga lima tahun.
PENGETAHUAN MASYARAKAT INDONESIA MENGENAI TEORI DAN PRAKTEK EKONOMI
Lagi-lagi masyarakat harus dibenturkan kepada permasalahan ekonomi. Dan lagi-lagi pula, ekonomi menjadi salah satu penyebab banyaknya pengangguran dab kemiskinan di Indonesia sehingga mau tidak mau pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia. Salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah dalam hal meningkatka perekonomian di negeri ini adalah dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya mengetahui dan menjalankan teori serta praktek ekonomi dengan benar.
Di dalam teori
dan praktek ekonomi terdapat suatu kebutuhan yang jika tidak dipenuhi akan
menimbulkan masalah. Masalah inilah yang kemudian disebut masalah ekonomi,
yakni masalah yang pada dasarnya memang menjadi kebutuhan paling penting bagi
umat manusia untuk dipenuhi. Masalah ekonomi ini muncul karena ada kehidupan
dan perkembangan zaman. Semakin meningkatnya taraf hidup seseorang atau
kelompok social, maka akan semakin meningkat pula kebutuhan yang mesti
dipenuhinya. Begitu juga dengan Negara Indonesia yang kini sedang menuju
persaingan global, tentu memiliki kebutuhan yang sama besarnya dengan upaya
Negara ini untuk bisa memasuki dunia globalisasi.
Ketertinggalan
system perekonomian di Indonesia membuat orang semakin tertekan akan pemenuhan
kebutuhannya sehingga bukan hanya satu atau dua orang saja yag mengalami
pengangguran dan kemiskinan. Akibat krisis ekonomi yang dihadapi Indonesia,
maka lapangan peerjaan yang seharusnya bisa didapatkan oleh pribumi pun menjadi
sesuatu yang sangat sulit didapatkan, bahkan ditemui. Masalah ekonomi dalam
kehidupan global inilah yang seyogyanya bisa dikendalikan oleh pemerintah agar
masyarakat Indonesia tetap mendapatkan kehidupan dan pekerjaan yang layak demi
memenuhi kebutuhan mereka.
Selain
memberikan pengarahan mengenai pentingnya memahami berbagai teori dan praktek
ekonomi, pemerintah juga bisa memberikan solusi lain untuk bisa menurunkan
angka pengnangguran dan kemiskinan di Indonesia. Salah satu upaya yang bisa
ditempuh untuk mendapatkan dukungan yang besar dari masyarakat, serta
kontribusi yang seimbang dari para pakar ekonomi di Indonesia.
WIRAUSAHA MENJADI UPAYA PENURUNAN TINGKAT PENGANGGURAN
Seperti yang sudah disebutkan diatas, salah satu
upaya yang bisa dilakukan untuk menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia adalah
dengan membuka usaha sendiri atau berirausaha. Masyarakat yang bisa
berwirausaha bisa membuka lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri, atau bahkan
bagi orang lain yang memang dibutuhkan untuk bisa meningkatkan usahanya
tersebut. Usaha yang dibuka hendaklah usaha yang sesuai dengan kemampuan dan
keinginan yang dimiliki.
Selain itu,
usahakan agar produk yang diwirausakan merupakan produk yang mampu meningkatkan
komoditi ekspor sehingga selain mendapatkan keuntungan secara financial, para
wirausaha juga bisa meningkatkan produk dalam negeri untuk bisa bersaing dengan
produk luar negeri. Misalnya saja, jika di Indonesia terdapat banyak pepohonan
kelapa, maka semua bahan yang berasal dari kelapa bisa diolah menjadi satu
oroduk (bahkan lebih) untuk bisa dipasarkan keluar negeri.
Dari mulai
makanan khas Indonesia, seperti wingko babat, minuman sari kelapa, sapu lidi,
berbagai kerajinan tangan dari daun dan sabut kelapa, hingga pupuk yang juga
berasal dari remah-remah pohon dan buah kelapa bisa dihasilkan dengan baik
apabila usaha dijalankan dengan benar. Selain ada sumber daya alam yang mampu
membuat usaha menjadi lancer, diperlukan pula ide kreatif sehingga produk yang
diusahakan tidak monoton dan tidak membuat orang cepat beralih ke produk lain.
REFERENSI
Demikianlah ulasan mengenai Masalah Pengangguran Di Indonesia. Semoga hal ini dapat menambah wawasan kita, sehingga kita bisa menjadi salah satu orang yang dapat mengurangi tingkat pengangguran di Negara Tercinta ini.. Aminn..
Post a Comment for "Masalah Pengangguran di Indonesia"