Penentuan Kadar Sulfat Dengan Spektrofotometri
Penentuan Kadar Sulfat Dengan Spektrofotometri-Secara kimia, sulfat merupakan bentuk anorganik dari pada sulfide didalam lingkungan aerob. Sulfat didalam lingkungan (air) dapat berada secara ilmiah dan atau dari aktivitas manusia, misalnya dari limbah industrydan limbah laboratorium. Secara ilmiah sulfat biasanya berasal dari pelarutan mineral yang mengandung S, misalnya gips (CaSO .2H O) dan kalsium sufat anhidrat ( CaSO). Selain itu dapat juga berasal dari oksidasi senyawa organik yang mengandung sulfat adalah antara lain industri kertas, tekstil dan industri logam.
Untuk menentukan Ion sulfat dalam air , air tersebut ditambahkan dengan kristal BaCl dan buffer salt acid akan membentuk koloid tersuspensi (kekeruhan). Semakin tinggi konsentrasi sulfat, maka semakin keruh cairan yang bersangkutan. Kekeruhan yang terjadi diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 420 nm.
Metode yang digunakan untuk untuk menentukan kadar sulfat adalah metode turbidimetri dengan alat spektrofotometri.
Gambar Spektrofotometri |
Metode tersebut berdasarkan kenyataan bahwa BaSO cenderung membentuk endapan koloid yang dibentuk dengan penambahan BaCl ,bentuk koloid ini distabilkan
oleh lar. NaCl dan HCl yang mengandung gliserol dan senyawa organik. BaSO mempunyai kelarutan dimana kelarutan ini bertambah dengan adanya asam- asam mineral karena terbentuk ion hidrogen sulfat. Pada pH >8
sulfida membentuk ion
sulfida namun pada pH <8 bentuk="" cenderung="" dalam="" span="" sulfida=""> H S yang akan melapas gas yang berbau busuk.8>
Penentuan Sulfat secara spektrofotometri adalah dengan mereaksikan ion sulfat yang ada di dalam sampel air dengan larutan BaCl
, sehingga terbentuk suspensi BaSO . Kekeruhan yang dihasilkan diukur dengan spektrofotometri pada panjang gelombang 420 nm.
Langkah Kerja
- Menyiapkan 7 buah labu takar 50 mL dan labu takar 100 mL 1 buah
- Membuat larutan induk 100 ppm sebanyak 100 mL dengan memipet sebanyak 9,97 mL dari larutan induk 1003 ppm
- Pada labu ukur 50 mL dari labu 1 hingga labu 7 berturut-turut memipet larutan induk 100 ppm sebanyak 0,0 mL; 2,5 mL; 5 mL; 7,5 mL; 10 mL; 12,5 mL; 15 mL ke dalam labu ukur
- Menambahkan 5 mL larutan salt acid ke tiap-tiap labu ukur 50 mL
- Menambahkan 10 mL larutan gliserol-etanol 1:2 kedalam labu serta menambahkan Kristal BaCl kedalamnya dan melarutkannya dengan sedikit aquadest
- Menambahkan 4 tetes larutan sorbitol kedalam labu ukur
- Mengencerkan dengan aquadest sampai tanda batas, kemudian mengocoknya dan mendiamkannya 3-5 menit
- Mengukur kekeruhan yang terjadi pada tiap-tiap larutan deret standar
- Mengukur kekeruhan sampel 1 dan sampel 2 menggunakan spektrofotometer
- Membuat kurva kalibrasi anatar konsentrasi larutan standar terhadap nilai kekeruhannya
- Menentukan konsentrasi larutan cuplikan dengan cara menginterpolasikan nilai kekeruhan cuplikan kedalam kurva kalibrasi tersebut
Cara untuk menganalisis besi dalam
sampel yaitu dengan cara menambahkan larutan yang bersifat basa, hal ini
dikarenakan besi (Fe) mudah dioksidasi
pada kondisi basa. Oksigen di udara mengoksidasi endapan besi ( II ) hidroksida
menjadi besi ( III ) hidroksida. Warna endapan yang menjadi gelap berasal dari
efek yang sama. Amoinia dapat berperan sebagai basa atau ligan. Pada kasus ini,
amonia berperan sebagai basa, menghilangkan ion hodrogen. Kejadian yang sama
terjadi ketika menambahkan larutan natrium hidroksida. Natrium kembali berubah
warna yang menunjukkan kompleks Fe ( II ) hidroksida teroksidasi oleh udara
menjadi Fe(III) hidroksida. Jika kamu menambahkan larutan natrium karbonat ke
larutan yang mengandung heksaaquobesi (III), dengan pasti akan diperoleh
endapan seperti jika ditambahkan larutan natrium hidroksida atau amonium
hidroksida.
Cara pembuatan sampel
Fe (II)
- Dimasukkan 1 ml
ke dalam labu takar 100 ml
- Ditambahkan 1
tetes Na asetat
- Ditambahkan 5 ml
hidroksilamin
- Ditambahkan 5 ml
fenantrolin
- Diencerkan
hingga 100 ml
- Dikocok hingga
homogen dan didiamkan beberapa menit
- Larutan
tersebut diambil dan di masukkan kedalam kurvet
- Lalu
dianalisis dengan menggunakan spektronik 20
Itulah ulasan tentang Penentuan Kadar Sulfat Dengan Spektrofotometri.
Baca juga Artikel Terkait :
Post a Comment for "Penentuan Kadar Sulfat Dengan Spektrofotometri"